Strategi Investasi Crypto

Mengapa perlu strategi untuk membeli crypto? Tentu karena adanya fluktuasi harga pada koin-koin crypto. Bitcoin aja yang memiliki market cap besar, juga fluktuatif harganya. Perhatikan grafik berikut:

Terlihat dari grafik di atas bahwa harganya Bitcoin itu nggak bisa diprediksi. Tau-tau naik, tau-tau turun. Makanya, perlu strategi supaya kita nggak jatuh terlalu dalam. Yuk kita bahas strateginya:

Beli Bitcoin Aja

Memang sih ada ungkapan "don't put your eggs in one basket". Tapi, kalau aku lihat sih, sebenarnya pergerakan koin-koin crypto itu sebenarnya kurang lebih aja. Jadi, kalau harga Bitcoin naik, semuanya akan naik. Kalau Bitcoin turun, semuanya akan turun. Terus, kenapa nggak pilih Bitcoin aja?

Kenapa pilih Bitcoin? Karena kita akan investasi dalam jangka panjang. Maka, perlu memilih aset bluechip yang cenderung lebih "aman". Kalau kita sembarangan memilih altcoin, malah mudah boncos.

Beli Saat Harga Turun

Terkadang ketika lagi semangat dengan crypto, kita langsung beli crypto yang banyak, Bitcoin yang banyak. Ya salah sih. Soalnya, balik lagi ke poin pertama; fluktuasi harga.

Perhatikan portofolio crypto berikut:

Kalau dari gambar di atas, terlihat koin mana aja yang lagi turun, Bitcoin dan Ethereum. Maka, belilah salah satunya dengan cicilan paling kecil. Kalau di Pluang, 5.000 aja bisa. Jadi, walaupun kamu punya uang 1.000.000, tetap nyicil 5.000 sebanyak beberapa kali.

Karena yang diperlukan dalam teknik ini adalah konsisten nabung tiap hari.

Lalu, bagaimana jika koinnya pada hijau? Berarti kita beli koin lainnya, mulai dari big 10 seperti Bitcoin, Ethereum, BNB, Doge, Shiba. Belinya juga jangan langsung besar, tapi 10.000.

Credit

Foto oleh RODNAE Productions: https://www.pexels.com/id-id/foto/uang-perak-emas-keuangan-8369648/