Raih pengetahuan baru di blog ini...
Ada banyak hal yang nggak penting di dalam dunia pemrograman. Misalnya aja membandingkan antar bahasa pemrograman ๐ค, membandingkan antar framework ๐คจ, atau bahkan membandingkan antar editor ๐. Tapi ada satu hal yang menurut saya "nggak penting" tapi tetap penting, yaitu penulisan kode. ๐
Jadi, sekarang kita akan membahas tentang Snake Case. ๐
Snake Case itu seperti ini: snake_case ๐
Selain Snake Case, ada juga Camel Case. Camel Case itu seperti ini: camelCase ๐ซ. Lalu, ada juga Kebab Case. Contohnya: kebab-case.
Kalau untuk menuliskan variabel di bahasa pemrograman, pilihannya hanya ada dua, yaitu snake_case dan camelCase.
Kalau kita menggunakan JavaScript, biasanya yang digunakan itu adalah camelCase. Sedangkan, kalau menggunakan Python, yang biasa dipakai adalah snake_case. Tapi, kali ini, aku akan menunjukkan kelebihan dari snake_case. ๐
Pemilihan gaya penulisan kode menjadi penting karena akan membuat kita nyaman dengan pekerjaan kita sebagai developer. Itulah mengapa dalam menuliskan variabel, kita sebaiknya tidak menyingkat-nyingkatnya sebagaimana yang pernah kita pelajari dulu. Misalnya aja, untuk looping, kita dulu belajarnya adalah menggunakan variabel i. Padahal, kalau nama variabel nggak jelas, kita jadi bingung dengan fungsi variabel tersebut. Akankah lebih baik, jika untuk looping, menggunakan variabel index? Jadi, kita bisa tahu bahwa variabel tersebut digunakan untuk menampung index dari looping. ๐
Begitu juga untuk menghubungkan dua kata pada satu variabel. Contohnya: kunci utama. Kita bisa menggunakan gaya snake_case seperti kunci_utama maupun camelCase seperti kunciUtama. Nah, di sini sudah mulai terlihat, mana nama variabel yang lebih nyaman di mata. ๐
Contohnya seperti kode berikut:
let dataBukuYangMauDiambil = await fetch(
"https://www.googleapis.com/books/v1/volumes?q=isbn:9786020306229"
);
let dataBuku = await dataBukuYangMauDiambil.json();
console.log(dataBuku);
Itu menggunakan camelCase.
Sekarang, bandingkan jika kita menggunakan snake_case:
let data_buku_yang_mau_diambil = await fetch(
"https://www.googleapis.com/books/v1/volumes?q=isbn:9786020306229"
);
let data_buku = await data_buku_yang_mau_diambil.json();
console.log(data_buku);
Lebih jelas kode yang menggunakan snake_case kan?
Terkadang, untuk membuat satu aplikasi, tidak hanya satu developer yang bekerja. Akan tetapi, bisa dua, tiga, atau banyak developer yang bekerja membangun satu aplikasi bersama-sama. Nah, dengan menggunakan snake_case, kita bisa lebih mudah dalam kolaborasi. Karena, kita bisa lebih mudah dalam membaca kode yang ditulis oleh developer lain. ๐ค
Begitu pula dengan kode yang kita ketik akan lebih mudah juga dibaca oleh developer lain sehingga bisa mengurangi kemungkinan munculnya bug yang banyak. ๐๐
Jadi, ayo kita mulai ngoding dengan menggunakan snake_case. Jangan lupa, selalu gunakan gaya penulisan kode yang nyaman di mata. Jangan lupa juga, selalu gunakan gaya penulisan kode yang mudah dibaca oleh developer lain. ๐จโ๐ป๐ก
Photo by Lukas: https://www.pexels.com/photo/person-encoding-in-laptop-574071/
JavaScript
Cara Mudah Mengenkripsi File
Snake Case: Mengapa Penulisan dengan Underscore Lebih Baik
Buat Apa Sih Aku Membuat Addons Firefox?
Anti Reload dengan Svelte
Luar Biasa! IndiHome Sukses Meraih 10 Gelar PRIA Award!
Privacy Policy untuk Chrome Extension
Tools Menulis Skrip Film: Manfaat dan Tools Rekomendasinya
Blogger Musnah Gara-Gara ChatGPT!
How to Set Up Prettier for Astro Project
Privacy Policy
ChatGPT
Kenapa Aku Membuat Aplikasi Android dari HTML?
Cara Cepat Edit Video Pakai Coding
Cara Menggunakan ChatGPT
Component Based pada Svelte
Biaya Jasa Zen