Raih pengetahuan baru di blog ini...
Semua dari kita pasti sudah hapal dengan surat Al-Ikhlas atau yang sering disebut dengan surat Qulhu. Tapi, seberapa pahamkah kita atau seberapa meresapkah ayat-ayat pada surat Al-Ikhlas itu pada diri kita? Surat Al-Ikhlas itu mengapa disebut sebagai sepertiga Quran? Karena kandungannya yang sangat luar biasa. Semua inti ajaran tauhid pada agama ada di surat tersebut.
Surat tersebut dibuka dengan menyatakan bahwa Allah itu satu. Kemudian, di ayat kedua, Allah adalah satu-satunya yang kita berharap padanya. Jadi, jika kita menginginkan uang yang banyak, berharapnya hanya kepada Allah. Kalau kita ingin senantiasa sehat, berharapnya hanya kepada Allah. Ketika kita sakit dan ingin diberi kesehatan, mintalah ke Allah.
Kemudian, di ayat ketiga, Allah menegaskan bahwa Dia bukanlah merupakan anak dan bukan merupakan orang tua. Lalu, di ayat berikutnya, Allah menegaskan bahwa tak ada satupun di semesta ini yang menyerupai dengan-Nya.
Betapa dalam makna ayat-ayat yang sudah kita hapal di luar kepala ini, bahkan, anak-anak pun mayoritas sudah pernah menghapalnya.
Lalu, kita lihat juga di ayat-ayat lain di dalam Quran. Semuanya memiliki makna, semuanya dapat mengubah kehidupan setiap orang yang membacanya. Tapi, kita kan rutin dan rajin banget membaca Quran, terutama bagi para penghapalnya, kenapa kok nggak bisa mengubah kehidupan kita?
Lantas, di mana yang salah?
Itu karena kita nggak mencoba memahami artinya, apalagi nggak mau baca artinya. Kalau kita sudah ada basic bahasa Arab yang baik, cobalah membaca Quran secara perlahan sambil kita mencoba mengartikan setiap kata yang kita baca.
Baca. Resapi. Ambil inspirasi. Niscaya, kehidupan kita akan berbeda daripada sebelumnya.
Foto oleh Abdulmeilk Aldawsari: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-grayscale-alquran-yang-dibuka-36704/