Raih pengetahuan baru di blog ini...
Mungkin yang akan aku tuliskan di sini bukan berasal dari pikiran pribadi, karena tentu saja aku masih terus belajar dan banyak mendapatkan ilmu dari mentor-mentor di YouTube seperti dari Bang Angga Andinata, Bang Rizki Aditama, Bang Timothy Ronald, Mbak Felicia, dan dari mentor-mentor lain di YouTube. Jadi, bisa saja artikel yang aku tuliskan di sini nggak cocok buat kamu, atau bisa aja cocok buat kamu. Yang jelas sih, kita terus saja berkembang dengan cara terus belajar.
Jadi, kita mulai aja deh artikelnya. Semoga artikel ini bisa beramanfaat dan bisa dipraktekkan sehari-hari.
Sebelum trading, yang perlu disiapkan pertama kali adalah membangun mindset. Jadi, mindsetnya itu harus benar dulu supaya kita bisa trading dengan santai dan nggak tertekan. Ketika stop loss, kita bisa santai. Ketika tak profit, kita juga bisa dengan santai. Intinya, kegiatan trading kita ini nggak mempengaruhi keseharian kita.
Maka, mindset yang baik dalam trading adalah:
Trading bukan membuat kaya, tapi trading akan menambah sedikit kekayaan.
Nah, dengan mindset yang benar ini, kita jadi nggak terlalu mengejar kekayaan yang banyak dari trading. Nggak rakus gitu istilahnya. Jadi, ketika di satu strategi yang kita buat, hanya bisa mendapatkan 1%, kita nggak terlalu khawatir, karena nggak rakus dengan keuntungan yang banyak. Justru, kalau kita rakus, misalnya kita pasang take profit di 50%, padahal kalau kata strateginya, nggak bisa dapat segitu, jadinya malah ketika sudah mendekati 50%, langsung turun ke bawah. Kan, rugi.
Habis tu, karena kita terlalu rakus juga, kita akhirnya nggak masang stop loss karena takut rugi. Akhirnya apa? Ya ternyata bisa saja terjadi tren bearish hingga akhirnya, aset yang kita miliki, harganya terus turun, hingga mau nggak mau, kita potong ketika sudah rugi banyak.
Ada beberapa broker yang sudah aku coba:
Sebenarnya, ada broker lain juga yang sudah aku coba seperti Nanovest, Tokocrypto, Binance, dan OKX. Tapi, nggak kumasukkan ke list karena belum terlalu lama makainya sehingga belum bisa membuat reviewnya.
Lalu, dari 3 broker ini, mana yang aku pakai? Aku pakai dua, yaitu Ajaib Kripto dan Pluang.
Untuk trading sehari-hari, aku pakai Ajaib Kripto karena ada fitur Market Order/Limit Order dan Stop Loss/Take Profit. Sehingga, sejak awal sudah bisa aku tentukan di berapa persen aku akan mengambil Stop Loss dan Take Profit. Sehingga, ketika misalnya di malam hari, ketika aku sudah tidur, dan harga sudah menyentuh harga yang sudah direncanakan, maka secara otomatis dia akan menjual aset yang dimiliki.
Sedangkan, Pluang aku pakai untuk withdraw. Soalnya, karena Ajaib Kripto ini menggunakan Bank BCA sebagai kustodi, maka aku nggak bisa withdraw di BCA karena potongannya yang lumayan besar. Nggak tau ya kenapa Bank BCA ini potongannya besar. Mungkin, pas waktu aku daftar, salah milih tipe rekening mungkin ya. Nah, jadi dari Ajaib Kripto ini, aku beli DOGE, kemudian DOGE yang dimiliki ini kukirim ke Pluang yang kemudian kucairkan dan diambil di Gopay.
Contoh money management di sini adalah dari modal trading yang dimiliki, berapa banyak yang dihabiskan untuk trading. Kalau dari Bang Rizki Aditama, idealnya adalah 1%. Jadi, kalau misalnya kita punya uang 100 juta, maka di setiap kali trading itu, kita menghabiskan 1 juta. Nah, nggak 100 jutanya ditradingkan semua.
Jadi, kalau kita menentukan bahwa di setiap kali trading itu, kita ambil 1% dari modal, kita bisa trading setiap kali sampai 100 kali kena margin call atau 100 kali pending order. Kan, nggak mungkin ya hal itu terjadi? Paling parah ya 10 kali berturut-turut mengalami margin call. Makanya, money management ini penting banget supaya kita bisa trading setiap hari dengan rileks.
Untuk setiap kali trading, jangan lupa untuk memasang RR 1:2. Jadi, misalnya kita memasang Stop Loss pada 3%, maka Take Profit adalah 6%. Jadi, ketika satu kali kena Stop Loss dan satu kali kena Take Profit, kita tetap untung. Hitungannya kan seperti ini kalau satu kali Stop Loss dan satu kali Take Profit: -3% + 6% = 3%. Masih untung kan? Nggak langsung habis modalnya.
Bahkan, bisa juga kalau kamu yakin dengan strategi yang digunakan atau yakin kalau lagi fase bullish, kamu bisa memasang RR 1:3.
Kalau di Ajabi Kripto kan, kita bisa menggunakan USDT atau IDR untuk trading. Kalau aku, lebih suka menggunakan USDT karena pair crypto dengan USDT ini harganya dan pergerakan harganya sama dengan yang di Binance. Maka, aku bisa menggunakan Trading View untuk mencoba berbagai indikator buat entry.
Ini sangat menguntungkan banget karena ada banyak banget indikator di Trading View. Terutama indikator-indikator andalan seperti UT Alerts Bot dan Nadaraya Watson Envelope.
Dengan bermodalkan OBS aja, kita bisa sekalian live trading di YouTube. Siapa tau bisa menginspirasi teman-teman yang lain juga untuk melakukan trading.
Kan siapa tau nanti ada yang nonton, terus bisa menghasilkan banyak subscriber di YouTube kita.
Untuk jurnal trading, simpel aja sih bentuknya. Contohnya seperti ini:
tanggal | coin | untung/rugi | total |
1 Januari 2023 | BTC | 2% | 2% |
2 Januari 2023 | AVAX | -1% | 1% |
3 Januari 2023 | SHIB | 10% | 11% |
4 Januari 2023 | BTC | -3% | 8% |
Berapa Sih Biaya Transaksi Crypto?
ProCapita Head Hunter di Jakarta yang Memberikan Solusi Rekrutmen Berkelas
Membeli Jutaan Crypto Secara Otomatis
Dompet Crypto: Mengapa Kamu Perlu Mempunyai Satu?
Membeli Crypto dengan Melihat Momen
ApeCoin
Ngapain Mantengin Chart Crypto?
Penerapan Dollar Cost Averaging dengan Tepat
Berinvestasi tu Seperti Investor Emas
Mencapai Keuangan yang Lebih Baik: Mengenal Active Income dan Passive Income
Strategi Investasi Crypto
AdMob
Cara Trading Crypto dengan Santai
Menampilkan Chart Crypto Secara Otomatis
Cara Cepat Kaya dari Online
Mengapa Strategi Beli dan Endap (Hold) dalam Investasi Cryptocurrency Bisa Efektif
Cara Tepat Investasi
Menggandakan Uang Secara Otomatis
Cara Cuan dari Crypto Tanpa Ribet
Maksimalkan Profit Anda di Dunia Cryptocurrency dengan Take Profit 3%