Raih pengetahuan baru di blog ini...
Apa agamamu?
Pertanyaan itu merupakan pertanyaan yang wajar dan biasa aja kalau ditanyakan di Indonesia. Tidak dengan negara lain yang menjunjung tinggi privasi individu.
Tapi, agama itu buat apa?
Ada orang yang menjadikan agama itu sebagai formalitas. Artinya, beragama hanya sebagai syarat nikah, syarat menjadi anggota masyarakat, nggak lebih dari itu.
Sekarang, ada satu kunci supaya kita bisa memahami urgensi beragama: kematian.
Semua orang pasti akan mati. Nggak ada yang bisa membantah itu. Tapi, kehidupan bahagia di dunia ini membuat kita lupa bahwa kita akan meninggalkan semuanya.
Lalu, ada apa setelah kematian?
Nah, ini adalah kuncinya. Kita nggak bisa mengecek secara indrawi, segala peristiwa setelah kematian. Bahkan, kita nggak bisa mengecek bahwa kita memiliki ruh. Banyak hal yang menjadi misteri bagi kita.
Lalu, apa yang pasti? Bagaimana kita menemukan kepastian tentang kehidupan setelah kematian?
Di sinilah agama berperan. Hanya ada satu agama yang pasti yang dapat menjadi jawaban akan peristiwa setelah kematian. Kenapa hanya ada satu agama, nggak semua agama? Istilahnya kan, untuk menyibak sesuatu yang masih misteri bagi kita, harus ada satu entitas yang bernama Tuhan yang bisa memberi jawaban yang jelas bagi kita. Lalu, Tuhan membimbing manusia dengan kitab. Nah, kitab ini harus teruji kebenarannya, nggak boleh ada kesalahan di dalamnya karena Tuhan nggak mungkin salah. Nah, hanya satu agama yang lulus kriteria ini.
Setelah kita mengetahui kebenarannya, atas alasan apa lagi kita akan membangkang?